Banyak kemajuan dan kemakmuran yang dicapai negara-negara maju membuatnya menjadi panutan bagi negara berkembang. Namun, berbagai kendala dan tantangan membuat perjalanan menuju status “negara maju” bukanlah hal yang mudah. Di antara berbagai kendala tersebut, kita akan fokus pada salah satu yang paling utama dan berpengaruh besar.
Infrastruktur yang Kurang Memadai
Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang adalah infrastruktur yang kurang memadai. Infrastruktur yang dimaksud di sini meliputi transportasi, energi, sanitasi, dan layanan kesehatan. Menurut Bank Dunia, hampir satu miliar orang di negara-negara berkembang tidak memiliki akses ke jalan yang layak, dan dua miliar orang tidak memiliki akses ke listrik.
Keterbatasan infrastruktur ini dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan. Misalnya, kurangnya akses ke transportasi yang layak dapat membatasi kemampuan masyarakat untuk mencapai peluang kerja, pendidikan, dan layanan kesehatan. Sementara itu, kurangnya akses ke listrik berarti banyak orang tidak dapat menggunakan teknologi yang bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka.
Upaya untuk Mengatasi Kendala
Meski tantangan ini tampak besar, bukan berarti negara-negara berkembang tidak memiliki cara untuk mengatasinya. Pengetahuan dan teknologi telah berkembang pesat, memberikan berbagai alat dan strategi yang dapat digunakan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur.
Misalnya, banyak negara sekarang melihat ke energi terbarukan sebagai cara untuk menyediakan listrik bagi penduduk mereka. Sebagai tambahan, inisiatif pembangunan infrastruktur sering kali melibatkan kemitraan antara sektor publik dan swasta, yang dapat membagi risiko dan memanfaatkan keahlian dari kedua sektor.
Kesimpulan
Atas dasar inilah keterbatasan infrastruktur menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh negara berkembang untuk menjadi negara maju. Meski begitu, dengan inovasi dan kerja keras, kendala ini dapat diatasi. Upaya-upaya ini penting agar negara berkembang tidak hanya berhenti pada status “negara berkembang”, melainkan dapat berkembang dan maju, mewujudkan kemakmuran bagi semua warganya.